Krisilos
Keripik
Singkong Telo Susu
Biarpun
teloo Najongnya selangittt !!!!!!
Bengkulu, 7 Februari 2013
Disusun oleh :
Nama : SISTANTO
Npm : E1C010062
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2013
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Membuat
perencanaan usaha merupakan aplikasi dari bidang ilmu kewirausahan yang harus
dipraktekan oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Mahasiswa
diharapkan kreatif untuk menghasilkan ide-ide bisnis atau usaha terutama
dibidang yang mereka suka, tetapi juga tidak menutup kemungkinan untuk keluar
dari jalur ilmu yang sedang mereka tekuni. Adapun rencana produk yang akan
dibuat yaitu keripik singkong rasa susu, hal ini merupakan bentuk inovasi
sekaligus experimen untuk membuat camilan yang murah, enak, dan tidak berbahaya
bagi kesehatan.
Keripik
singkong telo susu merupakan inovasi produk camilan dari singkong yang
sebelumnya sudah banyak beredar seperti kripik lado yang rasanya pedas, kripik
maicih, dan masih banyak lagi. Keripik singkong telo susu dibuat untuk
melengkapi aneka rasa keripik yang sebelumnya sudah ada.
Sebagai
mahasiswa selayaknya kita menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara
tidak bergantung dari pemerintah, tetapi dapat dimulai dari bawah seperti kreatifitas
mahasiswa, sehingga lambat laun akan menumbuhkan jiwa berwirauasaha dikalangan
pemuda. Daya juang yang tinggi dan optimisme akan keberhasilan dari suatu usaha
merupakan salah satu dari sekian banyak kunci keberhasilan berwirausaha.
Meskipun tidak
sedikit pesaing, tetapi tidak membuat
kecil hati akan keberhasilan produk keripik singkong Telo Susu ini.
Karena masyarakat indonesia pada umumnya menyukai produk baru dan mempunyai
pola hidup yang berubah ubah sesuai perkembangan mode. Penjualan dan pengembangan
keripik singkong Telo Susu ini dilakukan untuk mengisi peluang usaha di kota
Bengkulu, karena kemungkinan produk ini akan menjadi ciri khas sebagai
oleh-oleh dari Kota Bengkulu yang dapat dijual di pusat perbelanjaan maupun
toko oleh-oleh.
Dalam produk
keripik singkong yang direncanakan, fokus produksi mengutamakan pada hasil
olahan keripik yang memiliki flavour susu serta gurih, produk akan
diintroduksikan dengan perkembangan teknologi saat ini, sehingga dapat dibuat
kemasan menarik dan menjadi perhatian konsumen. Bentuk kripik didesain bulat
dan tipis, sehingga tidak menghilangkan bentuk bulatan singkong utuh dan lebih
menarik. Produk akan didesain sesuai SOP sehingga layak untuk dipasarkan dan
penerapan manajemen Quality Control agar keamanan produk tetap terjaga. Agar
dapat bertahan lama produk dikemas menggunakan plastik kedap udara kemudian
dilapisi kertas. Produk dapat disimpan pada suhu kamar.
B.
Materi
dan metode
1.
Waktu
dan tempat
Praktikum
dilaksanakan pada tanggal 30 januari sampai 5 februari di perumnas unib,
kelurahan pematang gubernur dan lingkungan disekitaran kampus universitas
bengkulu, kota bengkulu.
Adapun
mekanisme produksi kripik singkong telo susu dilakukan dengan perencanaan dan
analisis kebutuhan produksi sebagai berikut.
2.
Alat
dan bahan
· Tempat penggorengan 2 buah
· Spatula
· Serok tiris
· Gas LPG 12 kg
· Kompor gas
· Baskom
· Tampah
· Timbangan
· Pisau
· Kantong plastik
Bahan baku
produksi
· Singkong 4 Kg @ Rp 3.000
· Minyak goreng 1 Kg @ 12.000
· Susu bubuk 200 gram @ 17.500
· Garam secukupnya
· Bawang merah 100 gram @ Rp 3.000
· Bawang putih 100 gram @ Rp 5.000
· Aneka bumbu Rp 5.000
· Soda kue Rp 2.000
3.
Cara
pembuatan Kripik Singkong Telo Susu
1.
Singkong
dikupas dari kulitnya kemudian dicuci menggunakan air sampai bersih, kemudian
dipotong – potong.
2.
Potongan
singkong tidak terlalu tipis, direndam dengan air hangat + soda kue.
3.
Setelah
dingin singkong dibilas sampai bersih, lalu tiriskan.
4.
Bawang
putih, bawang merah dihaluskan dengan ditambahkan garam secukupnya.
5.
Singkong
diberi bumbu yang sudah dihaluskan dan aneka bumbu dapur secukupnya.
6.
Lakukan
pembalikan pelan-pelan agar potongan singkong tidak patah-patah.
7.
Singkong
digoreng dengan api yang besar, perbandingan minyak dengan singkong 3:1.
8.
Tiriskan
lalu diamkan sampai dingin.
9.
Taburkan
susu bubuk sampai merata, sehingga terjadi perpaduan.
1. Kripik Singkong Telo Susu siap untuk dikemas dan dipasarkan.
Hasil
dan pembahasan
1.
Cara penentuan harga produk
Penetuan harga
produk berorientasi pada biaya produksi, yaitu dengan menghitung semua
pengeluaran yang digunakan untuk melakukan produksi meliputi biaya variabel dan
biaya tetap dalam satu kali siklus produksi. Harga jual produk diperoleh
setelah selesai proses produksi, karena untuk produk eceran sulit untuk
menentukan harga produksi. Hal tersebut disebabkan biaya produksi dapat berubah
sewaktu waktu.
2.
Biaya
yang dibutuhkan untuk satu kali produksi adalah sebagai berikut.
Singkong 4 Kg @ Rp 3.000 = Rp 12.000
Transportasi / minggu @ Rp 5.000 = Rp
5.000
Minyak goreng 1 Kg @ 12.000 = Rp 12.000
Susu bubuk 500 gram 17.500 = Rp 17.500
Garam secukupnya = Rp
3.000
Bawang merah 100 gram Rp 3.000 = Rp
3.000
Bawang putih 100 gram Rp 5.000 = Rp
5.000
Aneka bumbu Rp 5.000 = Rp
5.000
Soda kue Rp 2.000 = Rp
2.000 +
Total biaya satu kali produksi = Rp 64.500
Dari 4 kg singkong yang diolah,
menghasilkan 30 bungkus dengan berat 50 gram, harga jual per bungkus Rp 3000.,
maka total pendapatan kotor adalah 30 Bks x Rp 3.000 = Rp 90.000.,
Jadi pendapatan bersih dalam 1 hari
produksi adalah Rp 90.000 – Rp 64.500 = Rp 25.500.,
3.
Produksi
dan pendapatan selama 1 bulan
Jika hari produksi efektif dalam
satu minggu sebanyak 4 hari, maka dalam satu bulan produksi yang dihasilkan
sebagai berikut.
30 Bks x 16 hari
|
480 Bks
|
Biaya produksi Rp 59.500 x 16 + (20.000)
|
Rp 972.000.,
|
Pendapatan kotor 480 Bks x Rp 3.000
|
Rp 1.440.000
|
Keuntungan bersih Rp 1.440.000 – Rp 972.000
|
Rp 468.000
|
Laporan laba rugi
Kripik singkong telo susu
Februari
2013
Hasil
penjualan Rp
1.440.000
Biaya
produksi Rp 952.000
Transportasi
Rp 20.000
Total
biaya Rp 972.000 -
Laba
Rp 468.000
4.
Analisis
titik impas
Biaya tetap
Transportasi Rp 20.000
Biaya variabel
Bahan Baku Rp 952.000
Volume produksi 480 Bks
Biaya Variabel per unit Rp 59.500 / 30 Bks = Rp 1.983 = Rp
2.000
Harga Rp 3.000
BEP (Q) =
= 20.000/ (3.000-2000)
= 20.000/1000
= 20
Jadi, produksi minimal yang harus
dilakukan untuk mencapai titik impas adalah sebanyak 20 Bungkus Keripik
Singkong Telo Susu.
BEP (Rp) = 20.000/ (1- (952.000/1.440.000) = Rp 58.820
Hasil uji konsumen
Berdasarkan hasil uji konsumen, terhadap kripik singkong telo susu
(Krisilos), sebagian konsumen mengatakan bahwa produk ini memiliki rasa renyah,
manis, asin, tetapi rasa susunya tidak dominan. Untuk kemasan, produk ini cukup
bagus dan menarik, sedangkan harga untuk kalangan umur 15 – 35 tahun cukup
terjangkau. Kesan konsumen terhadap produk ini secara umum antara rasa susu
kurang mendominasi, tetapi cukup renyah, manis dan aroma bawang lebih terasa.
Kemudian kripiknya ada yang keras, hal ini disebabkan oleh jenis singkong yang
dipakai. Menurut salah seorang konsumen, jenis singkong yang cocok untuk
makanan kripik adalah singkong yang banyak mengandung sagu atau bukan singkong
yang masih muda. Kesan yang lain yaitu sebaiknya produk ini dikemas dengan
ukuran yang lebih besar, misalnya 250 gram, karena kripik merupakan makanan
camilan yang tidak mudah membuat bosan penggemarnya.
Kesimpulan dan saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, produk krisilos atau
kripik singkong telo susu merupakan camilan yang berbahan dasar singkong dengan
penguat rasa susu bubuk. Produk ini layak diproduksi dengan menggunakan jenis
singkong yang banyak mengandung sagu dan penambahan aroma susunya.
Daftar pustaka
Anonimus. 2012. Business plant template.
Isaskar,
Riyanti.2012. MANAJEMEN KEUANGAN : Break Even Point. Lab. Manajemen Agribisnis,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. Email : riyanti.fp@ub.ac.id
Lampiran
Kegiatan produksi krisilos
|
|
Singkong dibersihkan kulitnya dan dicici dengan air bersih.
|
|
Singkong yang sudah dibersihkan dan dicuci kemudian dipotong tipi
tipis.
|
|
Singkong yang sudah dipotong potong kemudian
digoreng.
|
|
Kripik singkong yang sudah dikemas dan siap di
jual.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar